Rabu, 31 Maret 2010

DESAIN

Pengertian Desain Grafis

Setiap kali mendengar kata desain, yang terlintas dalam benak seseorang pastilah sebuah karya cipta yang indah, bagus, dan menarik. Seorang gadis akan membayangkan sebuah model pakaian dengan desain yang mampu membuat dirinya tampil menarik. Sementara seorang penggemar motor akan membayangkan sebuah motor dengan modifikasi yang sporty. Setiap orang akan mempunyai imajinasi yang berbeda terhadap sebuah kata desain.Sekarang coba kita perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita. Pakaian, sepatu, tas, jam tangan, handphone, dan masih banyak lagi. Perhatikan dengan lebih seksama dari biasanya, saat kita menggunakannya. Beragam sekali bentuk dan fasilitas atau kegunaannya. Mengapa sebuah benda yang sama fungsinya (misalnya handphone), bisa memiliki desain yang berbeda? Kembali pada imajinasi; setiap orang mempunyai imajinasi yang berbeda walaupun untuk satu jenis benda yang sama. Imajinasi-lah yang kemudian mempengaruhi proses kreatif seseorang dalam berkarya cipta sampai menghasilkan sebuah desain.

Dengan demikian pengertian desain berdasarkan uraian di atas adalah sebuah hasil akhir dari rangkaian proses kreatif seseorang. Sedangkan kreativitas adalah sesuatu yang tidak bisa muncul dengan sendirinya, melainkan harus melalui latihan dan selalu diasah. Sebagian orang memang dibekali dengan bakat alamiah dalam bidang desain. Nah, bagi sebagian lagi yang tidak memiliki bakat alamiah di bidang desain, latihan dan latihan adalah salah satu kuncinya.

Prinsip - prinsip Desain Grafis

Desain Grafis merupakan suatu porsi dari apa yang dilihat dan dirasakan pada tampilan suatu website. Desain grafis memiliki enam buah prinsip yang mendasar. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :

1.Metaphor (Metafora)

Metaphor atau metafora adalah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak dapat diartikan secara harafiah. Menghubungkan presentasi dan elemen-elemen visual dengan item-item yang berkaitan. Metafora akan membuat para pengunjung seolah-olah berada di tempat yang sebenarnya, atau bisa dikatakan juga bahwa metafora dibuat mirip seperti tempat yang dikunjungi. Contohnya, website suatu toko online yang memiliki metafora, dimana pengunjung dibawa ke tempat seolah-olah mereka benar ada di toko online tersebut.
Comment : Setelah saya mengunjungi website http://www.worldwidestore.com , saya dapat mengatakan bahwa pada website tersebut telah ditemukan unsur metaphor. Secara garis besar, desain pada website tersebut membuat pengunjung merasa seperti sedang berbelanja di toko sebenarnya.

2.Clarity (Kejelasan)

Harus ada alasan yang kuat/masuk akal dan jelas mengapa menggunakan setiap elemen yang berada dalam suatu interface yang kita buat, contohnya dalam peletakan suatu button, pembuat harus memiliki alasan mengapa diletakkan di tempat tersebut. Penggunaan elemen yang lebih sedikit akan lebih baik. Penggunaan background berwarna putih dianjurkan untuk memimpin mata dan membuat mata tidak lelah dengan aktifitas elemen yang ada pada suatu website.
Comment : Pada website http://www.schwab.com, dapat ditemukan prinsip Clarity (Kejelasan), website tersebut telah memenuhi salah satu syarat dalam prinsip Clarity yaitu penggunaan background yang berwarna putih.

3.Consistency (Ketetapan)

Konsistensi dalam tampilan, pewarnaan, gambar, ikon, typography (model form yang digunakan pada suatu website), teks, dll. Harus ada konsistensi baik dalam layar maupun antar layar. Dan harus selalu ada metafora dimanapun juga. Setiap platform mungkin memiliki panduannya.
Comment : Website http://www.santafean.com memiliki prinsip konsistensi yang baik, baik dalam layar maupun antar layar. Desainnya cukup memukau dan menarik untuk dilihat.

4. Alignment (Perataan)

Untuk perataan dapat digunakan rata kiri, kanan atau tengah. Pada umumnya suatu teks pada website dimulai dari kiri atas (left alignment), dimana left alignment akan mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan dengan lebih mudah. Selain itu dengan menggunakan bantuan garis akan membantu dalam hal perataan. Sembunyikan garis horizontal dan vertical untuk membantu mengalokasikan komponen window/jendela. Garis juga membantu menghubungkan hal-hal yang berhubungan dan memudahkan perataannya.

5. Proximity

Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama pasti memiliki hubungan karena jarak yang jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antara item-item tersebut.

6. Contrast (Keserasian Tampilan)

Keserasian tampilan akan membuat pengunjung web tertarik pada web tsb. Kontras juga dapat memandu mata pengunjung untuk melihat keseluruhan interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat fokus atau untuk memperkuat suatu interface. Kontras digunakan untuk membedakan aktifitas kendali. Juga dapat digunakan untuk men-set item yang paling utama. Item yang paling utama diberi highlight. Dengan mempergunakan geometri dapat membantu pengurutan. Kontras juga mendukung skimming secara cepat.
Comment : Pada website http://www.delta.com, keserasian tampilan serta warna-warna yang digunakan didalamnya cukup menarik. Dengan memadupadankan unsur warna biru dan putih, website itu tidak membuat mata para pengunjung lelah untuk terus melihat-lihat isi website itu.

Sumber :
http://niappa.wordpress.com/2007/10/24/desain-grafis-adalah/
http://nilamahandika.blogspot.com/2009/10/analisa-web-binus-dg-6-prinsip-desain.html
http://www.santafean.com
http://www.delta.com
http://www.santafean.com
http://www.delta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar